Inhu Riau – PT. Tunggal Plantation diduga kuat selama ini mengelola kawasan hutan untuk dijadikan luas HGU, dan hal tersebut telah Merugikan negara , pada akhirnya sekarang telah dilakukan penyegelan oleh tim satgas Garuda dengan di lakukan pemasangan plang di lokasi perkebunan PT. Tunggal Plantation, 29 April 2025.
Ketua Tim Investigasi DPW RIAU KOMANDO GARUDA SAKIT ALIANSI INDONESIA Rudi Walker Purba ,mendukung Satgas Penertiban kawasan Hutan(PKH)
Yang saat ini sedang gencar menjalan tugas di Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Hal tersebut Sesuai dengan Amana Peraturan Presiden(Perpres) Nomor 5 Tahun 2025. Tentang Penertiban Kawasan Hutan. Tak Pelak disebagian Areal PT TPP perusahaan yang bergerak dibidang Perkebunan sawit .yang berada di kabupaten Indragiri Hulu,Provinsi Riau menjadi target Pemasang Plang segel oleh Satgas PKH.
Rudi walker Purba menyampaikan kepada awak media, Kamis(29/4/2025)siang di Air Molek.” Kami sangat mendukung Tim Satgas PKH dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk membidik Perkebunan, Pertambangan atau kegiatan lain di kawasan hutan Lindung,hutan konservasi dan juga hutan Produksi.”
“dari pantauan kami PT Tunggal Perkasa Plantation menjadi target Pemasangan Plang Oleh Satgas PKH yang berada di Areal Kebun redang Seiko tepat di Afdeling ON bts OR bts OO, dengan luas 574 Hektar. Hal ini tentunya tetap kami kawal agar Perusahaan taat dengan peraturan dan ketentuan yang ada”terang Rudi walker Purba.
Lebih lanjut Rudi walker purba menyampaikan” kami berharap Setela Plang tersebut di pasang oleh satgas PKH, Pihak dari PT TPP jangan lagi melakukan aktivitas seperti melakukan kegiatan pemanen tandan buah segar untuk dibawak ke Pabrik Pengelolaan sawit didalam lokasi tersebut.”
“kalau hal itu tersebut dilakukan oleh perusahaan jelas diduga hal itu melanggar ketentuan yang di tercantum kan di Plang yang telah terpasang oleh satgas PKH.karna di Plang segel menyatakan Perusahaan dilarang menjual belikan dan menguasai tanpa ijin satgas penertiban kawasan hutan” tandas Rudi walker Purba .
Humas Perusahaan PT. Tunggal , Ketika dikonfirmasi awak media melalui WhatsApp selama 12 jam terlihat aktif namun sayang sampai berita diterbitkan belum juga ada jawaban apapun, Bersambung………..( Red & Rp.).